DIDIKPOS.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan, ada empat klaster penyebaran virus corona di Jabar. Dia mengimbau, semua orang yang berada di empat klaster itu segera melaporkan diri ke dinas kesehatan (Dinkes) di wilayahnya masing-masing.
Emil, menyebutkan, rincian klaster penyebaran virus corona itu yakni:
Klaster pertama, Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar di Karawang, 9 Maret 2020. Ada tujuh orang yang positif corona di klaster ini.
“Saya mengimbau semua yang hadir di acara Musda Hipmi yang mendengar suara saya di media agar segera melapor Dinkes di kota kabupaten masing-masing,” kata Emil, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (24/3/2020).
Klaster kedua dan ketiga yaitu seminar bisnis syariah 25-28 Februari di Kabupaten Bogor dan Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 26-29 Februari di Kota Bogor.
“Klaster acara ekonomi syariah juga sudah kami temukan daftarnya,” kata Emil.
Adapun klaster keempat adalah seminar keagamaan di Lembang, Bandung Barat yang digelar pada 3-5 Maret lalu.
“Acara keagamaan di Lembang itu juga ada yang positif sehingga kami imbau para peserta seminar GBI di Lembang segera melaporkan ke Dinkes setempat,” katanya.
Dikatakannya, jumlah peserta seminar keagamaan GBI di Lembang mencapai 2 ribu orang.
“Saya dengar (di Lembang) pesertanya ada 2 ribu orang dibagi empat sesi seminar,” terangnya.
Sementara itu Dinkes Kabupaten Bandung Barat mengkonfirmasi kematian seorang pendeta di RSHS Bandung pada Sabtu (21/3/2020) positif corona. Pendeta ini hadir di acara seminar keagamaan di Lembang. Isterinya pun positif dan diisolasi di RSHS.
“Saya minta semua orang yang hadir di empat klaster itu segera ikut pemeriksaan rapid tes masif yang akan dilakukan pada Rabu (25/3/2020). Mereka semua masuk dalam kategori A atau yang paling berisiko tinggi terpapar,” tandas Emil. (atep kurniawan)***