Saat Guru Honorer Curhat Soal Nasibnya kepada Aa Gym

Share

DIDIKPOS.COM – Pengasuh Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, K.H. Abdullah Gymnastiar atau beken disapa Aa Gym memberikan nasihat kepada seluruh guru honorer yang berharap jadi pegawai negeri sipil (PNS).

Aa Gym memberi wejangan kepada guru honorer agar tidak menggantungkan terlalu banyak harapan kepada Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan keppres pengangkatan mereka menjadi PNS tanpa tes.

“Enggak usah berharap kepada manusia. Yang menjamin lahir dan batin kita adalah Allah SWT. Jadi berharaplah kepada Allah bukan kepada siapa-siapa,” kata Aa Gym saat berbincang-bincang dengan Guru Uas, honorer salah satu SMP negeri di Lebak, Banten, dalam dakwah digital, Minggu (19/7/2020), dikutip jpnn.com.

Dalam bincang-bincang itu, Uas mengeluhkan, dia sudah mengabdi sebagai guru honorer sejak 2007. Sebagai guru honorer dia dibayar Rp 12 ribu hingga Rp 20 ribu per jam. Atau sekitar Rp 400 ribu per bulan. Itu pun harus menunggu per tiga bulan baru dibayar.

“Saya hanya dibayar Rp 400 ribu per bulan Aa. Anak saya tiga. Namun, karena saya cinta dengan pekerjaan saya sebagai guru, saya tetap bertahan sampai sekarang ini,” tuturnya.

Uas menambahkan, dia dan rekan-rekannya ingin menjadi PNS. Namun, harapan itu sirna karena ada aturan dalam yang membatasi usia di atas 35 tahun tidak bisa ikut seleksi CPNS.

“Usia saya sekarang 37 tahun jadi tidak memungkinkan untuk ikut seleksi CPNS. Saya dan kawan-kawan lainnya hanya berharap kemurahan hati pemerintah. Mudah-mudahan Bapak Presiden mau menerbitkan Keppres pengangkatan guru honorer menjadi PNS tanpa tes,” tandasnya.

Jawaban itulah yang membuat Aa Gym meminta Uas untuk tidak bergantung kepada manusia.

“Serahkan semua kepada Allah. Hanya Allah satu-satunya yang bisa menjaminkan lahir dan batin kita,” tandas Aa Gym. (haf)***