DIDIKPOS.COM – Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat, Adib, bersilaturahmi perdana dengan pejabat Eselon III dan IV Kanwil Kemenag Jabar. Adib menekankan aspek pelayanan dalam pembangunan kehidupan keagamaan di provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia ini.
“Kita yang harus memberikan pelayanan kepada tokoh agama (ulama) dan umat, bukan malah sebaliknya. Apalagi Jawa Barat selalu menjadi barometer nasional, sehingga kita harus mampu menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan,” ujar Adib, di Bandung, Kamis (16/7/2020), dikutip dari laman Kemenag.
Menurut Adib, selain pelayanan, amanah lainnya adalah menjadi perpanjangan tugas dari Kemenag Pusat.
Terakhir, sebutnya, Kanwil Kemenag Jabar harus dapat menjalin kemitraan yang harmonis dengan pemerintah daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat.
“Ini penting kita lakukan demi terjalinnya hubungan yang seiya dan sekata dalam melaksanakan pembangunan bidang keagamaan di Jawa Barat. Untuk itu kita perlu dukungan dari pemerintah daerah dalam mewujudkannya,” urainya.
Ditambahkannya, akan banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan di masa awal kepemimpinannya. Adib berharap adanya dukungan penuh dari semua jajaran Kanwil Kemenag Jabar.
“Saya akan berusaha mengedepankan profesional dalam mengambil kebijakan demi kepentingan institusi dan umat. Jadi tolong bantu saya untuk mewujudkan ini semua,” pungkasnya.
Diketahui, Adib yang juga Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Arrahmat di Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka ini, dilantik menjadi Kepala Kanwil Kemenag Jabar oleh Menteri Agama, Fachrul Razi, Jumat (10/7/2020).
Adib mengikuti tahapan seleksi calon jabatan pimpinan tertinggi Pratama. Dimulai dari seleksi administrasi, tes berbasis komputer, pembuatan makalah, presentasi makalah, hingga wawancara.
Pria yang lahir di Indramayu, 17 Mei 1974 ini, sukses meniti karir di Kemenag. Sebelumnya, Adib menjadi Wakil Rektor II IAIN Syekh Nurjati Cirebon (2015-2020), Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon (2011-2015), dan Kasi Kurikulum Pendidikan Salafiyah, Pendidikan Al-Qur’an dan Majelis Ta’lim (2007-2011).
Lalu, Konsultan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (2007-2008) serta dosen IAIN Cirebon, Dosen STAIN Samarinda, dosen luar biasa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta Dosen FAI Universitas Islam Jakarta (2003-2005).
Adib menyelesaikan pendidikan S-3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2003) dan S-2 Sunan Ampel Surabaya (1996-1998). Adapun S-1 ditempuh Adib di IAIN Cirebon (1991-1995) serta Diploma Pendidikan Bahasa Arab, SMP, dan SD di Loh Bener Indramayu.
Sedangkan pendidikan non-formal yang dijalani Adib yaitu mondok di Ponpes Kebon Melati, yang kini berubah menjadi Ponpes Kebon Jambu, Babakan Ciwaringin. (gib)***