DIDIKPOS.COM – Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si melantik 7329 mahasiswa baru angkatan 2020/2021 secara daring, Rabu (23/09/2020).
Kegiatan itu yang digelar dalam “Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Masa Pandemi Covid-19” itu bertajuk “Moderasi Beragama Pilar Membangun Indonesia Emas 2045”.
Rektor mengatakan, kuliah di UIN Bandung tidak memberi jaminan sukses. Namun, UIN Bandung siap menjadi jembatan, wasilah mencapai keberhasilan.
“Oleh karenanya, mari kita bekerja sama untuk menggapai cita-cita mulia melalui kampus tercinta UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” kata Rektor saat menyampaikan sambutan.
Menurutnya, UIN Bandung memiliki visi Menjadi Universitas Islam Negeri yang Unggul dan Kompetitif Berbasis Wahyu Memandu Ilmu dalam Bingkai Akhlak Karimah di Asia Tenggara Tahun 2025.
Sebagai sebuah distingsi, lanjutna, UIN Bandung mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berparadigma wahyu memandu ilmu dalam bingkai ahlak karimah. Distingsi inilah yang diarahkan agar sumber daya manusia UIN Bandung mempunyai keunggulan yang kompetitif di tingkat Asia Tenggara pada tahun 2025.
“Alhamdulillah, tahun 2020 ini kampus kita memperoleh pengakuan Internasional dari lembaga SCImago Institutions Rankings (SIR) sebagai Perguruan Tinggi Nomor Satu di Indonesia dalam kinerja riset dan nomor 53 di tingkat Asia serta sebagai Perguruan Tinggi Nomor Satu di PTKIN versi Webometrik,” tandasnya.
Pada kesempatan sama Ketua Senat Universitas, Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, M.Si, mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru untuk menimba ilmu di kampus UIN Bandung.
“Saudara telah menjadi mahasiswa pilihan, unggul, terbaik dan hebat. Karena itu, saudara harus mampu membuktikan keunggulan dan kehebatan saudara dengan belajar sungguh-sungguh, tekun, kerja kejas, kerja cerdas, kerja tuntas, cepat selesai tepat waktu, serta berprestasi sesuai dengan cita-cita dan harapan kedua orang tua saudara,” tuturnya.
Islam Rahmatan Lil Alamin
Sementara Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (Kemenag RI), Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., menekankan pentingnya peran mahasiswa di lingkungan PTKI, tidak hanya untuk menyongsong Indonesia emas 2045, tapi harus menyebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Saya senang karena banyak sekali kampus yang sudah launching rumah moderasi, tapi pertanyaannya tentu itu rumah sudah punya kamarnya belum. Kalau belum kita isi salah satunya dengan melakukan pelatihan. Apa yang harus diisi di rumah moderasi itu tentang kajian studi agama, melakukan diseminasi tentang moderasi beragama,” katanya.
“Kita ingin rumah moderasi ini pastinya bisa dijadikan alat untuk berkomunikasi dengan berbagi intansi terkait khususnya ketika rekrutmen pegawai. Jadi ke depan Pa Rektor CPNS yang ada di Jabar kalau ingin clear tentang moderasi beragamanya harus bermitra dengan UIN Bandung, seperti di Jakarta sudah melakukan kerja sama dengan lembaga, kementerian,” tambah Suyitno.
Ditambahkannya, mahasiswa, dosen sangat berperan dalam mewujudkan kampus sebagai laboratorium kehidupan dan kontribusi perguruan tinggi dalam melakukan aktivitas kemanusiaan, seperti ikut terlibat untuk menangani Covid- 19 sangat dinantikan.
Wajib Diikuti Mahasiswa
Ketua Pelaksana PBAK 2020, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., menjelaskan, PBKA dilakukan secara daring dari tanggal 23-24 September 2020 yang diikuti 7329 mahasiswa baru.
PBAK tahun 2020 yang digelar secara daring ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang belum mengikuti PBAK.
“Karena masih tingginya penyebaran virus Corona maka PBAK tahun 2020 ini dilaksanakan secara online dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan tentu dengan durasi waktu yang agak singkat,” tuturnya.
Ia menuturkan, target dan tujuan yang diharapkan dari kegiatan PBAK ini yaitu memberikan pemahaman secara komprehensif kepada mahasiswa baru tentang wawasan kebangsaan, wawasan keislaman. Lalu, mengetahui dan memahami visi, misi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, fakultas serta kebijakan pengembangan aspek akademik tata kelola organisasi kemahasiswaan dan kerja sama.
“Pesan saya kepada seluruh mahasiswa baru agar kegiatan PBAK ini itu betul-betul dimanfaatkan oleh mahasiswa baru dan mari kita serap materi-materi yang disampaikan oleh narasumber dan orasi ilmiah dari Direktur PTKI,” pungkasnya. (des)***