DIDIKPOS.COM – Sebanyak 30 dosen dan mahasiswa mengikuti “Latihan Menulis Artikel”, di Aula Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH. Nasution 105 Bangudng, Selasa, (17/11/2020).
Acara ini digelar oleh Laboratorium FU UIN Bandung.
Dekan FU UIN Bandung, Wahyudin Darmalaksana, menyatakan, publikasi artikel di jurnal menjadi tantangan bersama.
“Tantangan ini kita pecahkan bersama. Caranya kita temukan langkah paling efektif sejak penelitian dosen dengan melibatkan mahasiswa. Tidak ada pilihan. Gerakan menulis artikel paling tepat,” katanya.
Ketua Laboratorium FU UIN Bandung, Irma Riyani, Ph.D., mengatakan, latihan menulis menjadi kebutuhan akademisi.
“Mahasiswa tingkat akhir perlu mendapat pendampingan dalam penulisan artikel ilmiah. Publikasi artikel di jurnal ilmiah bisa melalui konferensi. Mahasiswa bisa berkolaborasi dengan dosen dalam penelitian untuk publikasi di jurnal ilmiah,” katanya.
Sementara narasumber “Latihan Menulis Artikel”, Moch. Fachruroji, menuturkan, publikasi ilmiah di jurnal menjadi puncak tertinggi pencapaian insan akademik.
“Menulis artikel ilmiah bukan perkara sulit. Jurnal ilmiah telah menyediakan ketentuan. Patuhi saja ketentuan itu,” tutur akademisi Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Bandung ini.
“Hal paling sulit itu membiasakan penelitian. Lalu hasil penelitian ditulis dan dikirim ke jurnal ilmiah,” sambungnya.
Narasumber lainnya, Dosen FU UIN Bandung, Busro, menuturkan, jurnal ilmiah pasti menyediakan template. Jika artikel tidak sesuai template pasti ditolak
“Jika artikel telah memenuhi ketentuan jurnal, baru saya kirim ke penelaah ahli untuk penilayan kelayakan konten. Bukan berarti konten tidak penting, tapi kesesuaian dengan ketentuan jurnal, itu yang pertama dilihat,” terang pengelola jurnal di FU UIN Bandung ini. (des)***