DIDIKPOS.COM – Forum Honor Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) merealisasikan bantuan insentif bagi guru honorer.
Hingga kini bantuan yang dijanjikan tersebut belum juga turun, padahal saat ini memasuki akhir tahun.
“Kami masih menunggu dan belum dapat kabar kapan bantuan insentif itu akan dicairkan. Semoga cepat terealisasi karena bantuan itu bagi guru honorer sangat berarti. Berkaca dari tahun lalu pencairan anggaran ini dilakukan dalam dua termin,” kata Ketua Forum Honor Daerah KBB, Mochamad Nurdin, di Lembang, dikutip Jabarekspres.com, Jumat (20/11/2020).
“Kami akan menunggu janji ini sampai akhir Desember, karena kalau lewat tahun maka anggaran akan berbeda karena masuk tahun 2021. Jangan sampai bantuan insentif yang sudah teralokasikan ini tidak terserap dan menjadi silpa, imbasnya dapat mengecewakan kalangan guru,” sambungnya.
Nurdin menyebutkan, nilai yang dijanjikan adalah Rp 1,5 juta bagi 5.300 guru honorer yang ada di bawah lingkungan Disdik. Sementara tahun lalu, dari yang dijanjikan sebesar Rp 1,5 juta, yang diterima oleh guru hanya Rp 1,1 juta.
“Semoga bisa segera terealisasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah memperhatikan keberadaan guru honorer,” tuturnya.
Terkait rencana pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh pemerintah pusat, Nurdin meminta agar Pekab Bandung Barat proaktif dan merespons cepat soal rencana ini. Salah satunya dengan mengajukan jumlah kuota yang diharapkan oleh Pemkab Bandung Barat sehingga tidak keduluan oleh daerah lain.
“Di sini perlunya kerja cepat dan lobi-lobi dari Pemkab Bandung Barat ke pusat agar KBB diberikan kuota maksimal. Sebab kuota pengangkatannya kan hanya 1 juta PPPK dan itu seluruh Indonesia,” pungkasnya. (des)***