HGN 2020, Guru Honorer K2 Harap Presiden Jokowi Beri Kado Terindah

Share

DIDIKPOS.COM – Ketua Forum Honorer K2 Jawa Barat, Hanif Darmawan, berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kado terindah bagi guru honorer K2 yang lulus PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) pada Hari Guru Nasional (HGN), 25 November 2020.

Diketahui, para guru honorer K2 yang direkrut menjadi PPPK pada Februari 2019 itu, hingga kini belum diangkat secara resmi sebagai PPPK.

“Mudah-mudahan di HGN 2020, kami dapat kado terbaik dari Presiden. Pada 2018 dapat kado PP Manajemen PPPK, 2019 enggak dapat kado apa-apa,” terang Hanif, dikutip JPNN.com, Senin (9/11/2020).

Dia mengungkapkan, kebiasaan Jokowi selalu memberikan hadiah kepada para guru. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai pendorong lahirnya PP Manajemen PPPK juga diyakini akan mendesak pemerintah agar NIP segera diterbitkan.

“Sah-sah saja bagi honorer K2 yang lulus PPPK berharap kado indah dari presiden. Apalagi yang diharapkan bukan hal muluk-muluk. Kami cuma minta kado NIP dan SK PPPK dari presiden. Semoga 1 Desember 2020, kami sudah bisa menerima gaji perdana seperti CPNS 2019,” ucapnya.

Kondisi pandemi COVID-19 membuat mereka semakin berharap segera diangkat. Sebab, dengan gaji dan tunjangan PPPK, mereka merasa lebih bisa bertahan dibandingkan sekarang yang pendapatannya sangat minim.

“Mudah-mudahan Pak Jokowi mendengarkan permohonan kami ini,” tandasnya.

Sebelumnya, PGRI juga mengingatkan pemerintah untuk mengangkat 34 ribu guru honorer K2 yang lulus PPPK).

“PGRI berjuang sekali untuk teman-teman PPPK segera mendapatkan SK sehingga mereka semakin bahagia dan semakin profesional dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Wasekjen PB PGRI Dudung Abdul Qadir, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, guru-guru honorer K2 sudah mengajar tahunan bahkan hingga belasan tahun. Usia mereka tidak masuk ke dalam syarat seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sehingga guru-guru ini berharap banyak dengan seleksi PPPK.

Namun, bahkan setelah dinyatakan lulus hingga kini mereka masih belum juga diangkat.

“Jadi kami berharap pemerintah segera memberikan angin segar kepada sahabat-sahabat yang sudah dinyatakan lulus PPPK di tahun 2019 kemarin,” tambah Dudung. (des)***