DIDIKPOS.COM – Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mendesak pemerintah segera menyalurkan sisa subsidi kuota sekitar Rp. 1,3 triliun untuk siswa dan guru. Sebab, dari alokasi subsidi kuota sebesar Rp. 7,2 triliun yang tersalurkan baru Rp. 6,2 triliun.
“Pemerintah harus segera menyalurkan keseluruhan subsidi kuota. Sebab, itu sangat mendukung pembelajaran jarak jauh yang dijalankan saat ini,” kata Huda saat menjadi keynote speaker pada Workshop Pendidikan Kebijakan Relaksasi BOS dan BOP pada Masa Pandemi Covid-19, di Lembang, Bandung Barat, dikutip disdikkbb.org, Sabtu (28/11/20).
Lanjut Huda, pihaknya akan membuat skema bantuan untuk sekolah di luar dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Untuk itu, Komisi X DPR meminta Kementerian Keuangan agar mendukung usulan tersebut.
“Kebutuhan sekolah dalam mempersiapkan pembelajaran di masa pandemi ini sangat mendesak,” ujarnya.
Terkait kebijakan pemerintah yang membolehkan pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021, Huda mendorong pemerintah membuat skema di luar kebijakan relaksasi dana BOS
“Pemeritah harus mengalokaikan bantuan prasarana pendukung pembelajaran tatap muka, seperti pengadaan perlengkapan protokol kesehatan kepada seluruh sekolah. Hingga saat ini baru 50 persen sekolah yang mampu mengadakan sarana protokol kesehatan,” terangnya.
Ditambahkannya, perlu sikap bijak dalam menyikapi pembelajaran tatap muka. Sekolah yang diizinkan menyalenggarakan pembelajaran tatap muka hanya yang benar-benar siap.
“Yang belum siap dipersilakan untuk pembelajaran jarak jauh saja,” tandasnya. (des)***
