DIDIKPOS.COM – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 menerapkan aturan baru. Siswa yang sudah lulus SNMTN 2021, otomatis akan ditolak sistem bila mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Pengetatan aturan ini untuk menjaga agar kursi PTN tidak kosong. Pada SNMPTN tahun-tahun sebelumnya, siswa yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN masih bisa mendaftar di UTBK SBMPTN.
“Tahun ini kami perketat. Nama-nama siswa yang sudah lulus SNMPTN tercatat dalam sistem. Ketika mereka ingin mencoba prodi lain lewat SBMPTN, otomatis sistem akan menolak karena datanya sudah dikunci,” kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof Muhammad Nasih, dalam sosialisasi SNMPTN dan UTBK SBMPTN 2021 secara daring, Sabtu (12/12/2020).
Ia mengatakan, siswa yang mengikuti SNMPTN harus teliti memilih program studi (prodi). Setiap siswa bisa memilih dua prodi dari satu PTN atau dua PTN.
Jika memilih dua prodi, salah satunya harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Bila memilih satu prodi, bisa memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
“Kalau yakin pada satu prodi, cukup cantumkan satu saja. Sebab, biasanya pilihan kedua hanya jadi cadangan siswa,” ujarnya.
Prof. Nasir menyarankan agar siswa yang terdaftar di SNMPTN 2021 hati-hati menentukan pilihan. Sebab, bila siswa salah pilih prodi dan tidak sesuai minat tetapi prodi itu justru yang lolos, maka peluang daftar UTBK SBMPTN tertutup.
Pendaftaran SNMPTN 2021 dimulai 15-24 Februari 2021. Dimulai dengan registrasi akun LTMPT pada 4 Januari sampai 1 Februari 2021. (haf)***