Ngaji Manuskrif di IAIN Syekh Nurjati: Ungkap Naskah Kuno terkait Mushaf, Tafsir, dan Hadis

Share

DIDIKPOS.COM – Laboratorium Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, menggelar Seminar Nasional, “Ngaji Manuskrip Cirebon Terkait Al-Qur’an, Tafsir, dan Hadis”, Senin (7/12/2020).

Acara yang berlangsung via Zoom Meeting ini menghadirkan pembicara Pengurus Pusat Konservasi dan Pemanfaatan Naskah Klasik Cirebon, M. Mukhtar Zaedin.

Menurut Mukhtar, manuskrip atau naskah kuno merupakan sumber informasi yang paling otentik pada masanya.

Lanjutnya, ada dua aliran naskah kuno yaitu aliran pesantren dan aliran keraton.

“Naskah itu hal yang amat penting sehingga perlu konservasi dan pemanfaatan. Pemanfaatan yang paling utama adalah kajian. Saya menyambut baik Tafsir Hadis melakukan kajian terhadap naskah yang secara tidak langsung telah masuk dalam konservasi naskah kuno,” ujarnya.

Mukhtar mengungkapkan, berdasarkan identifikasi naskah yang ia lakukan selama 20 tahun, kurang lebih ada 600 naskah kuno di Cirebon. Itu diklasifikasikan mengenai mushaf kurang lebih 20 naskah dan mengenai tafsir 2 naskah. Namun, untuk hadis sampai hari ini belum ditemukan.

“Naskah di Cirebon yang saya jumpai memakai 4 aksara, yaitu aksara Arab, Cacarakan, aksara pegon, serta aksara latin,” sebutnya.

Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Dr. H. Hajam, M.Ag, mengatakan, kajian ini merupakan kajian yang langka dan pertama kali dilakukan.

“Semoga kajian ini menjadi rutin guna mengenai kajian-kajian naskah berupa naskah keagamaan, tasawuf, tafsir, hadis, fiqih, nahwu, dan lain sebagainya. Ini urgent berkaitan dengan distensi keilmuan di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah yaitu salah satunya mengkaji naskah,” kata Hajam.

Ketua Pelaksana, Dr. Hartati, M.A., menuturkan, seminar ini berawal dari perbincangan antara Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta Himpunan Mahasiswa Ilmu Hadis.

“Semoga ajian ini dapat membantu pemerintah terutama Kemenag dalam wilayah kajian manuskrip terkait sumber data manuskrip di Cirebon,” kata Hartati. (des)***