DIDIKPOS.COM – Kepala KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XII/Tasikmalaya, Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed., menegaskan, hingga kini Tim Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya belum merekomendasikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
Itu disebabkan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus bertambah. Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga Selasa (23/3/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.971 kasus. Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 33 kasus.
“Sebenarnya dari Disdik Jabar mempersilahkan setiap daerah untuk kembali menyelenggarakan KBM tatap muka. Namun, untuk menetapkan sudah bisa atau tidaknya KBM tatap muka dilaksanakan, kuncinya ada di Satgas Covid-19 di daerah masing-masing,” kata Abur, dikutip laman Kabar Priangan, Rabu (24/3/2021).
Abur mengungkapkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. Itu dilakukan untuk mengetahui perkembangan Covid-19 di daerah.
“Seperti di Kota Tasik, setiap minggu atau setiap hari Senin kita selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid. Itu guna memastikan siap atau tidaknya melakukan KBM tatap muka khususnya untuk jenjang SMA dan SMK,” katanya.
Menurut Abur, jika satu daerah diizinkan melakukan KBM tatap muka oleh Satgas Covid-19, pihak dinas tetap akan melakukan pengawasan melalui kegiatan verifikasi, khususnya berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan.
“Kita lihat dulu penerapan protokol kesehatannya seperti gimana, sudah benar-benar bagus atau belum. Kalau belum, walaupun sudah ada izin dari Satgas Covid, kita akan pending,” ujarnya.
Abur menambahkan, Disdik Jabar, khususnya KCD Pendidikan Wilayah XII, menargetkan pelaksanaan KBM tatap muka bisa dilaksanakan secara serentak di tahun ajaran baru 2021-2022, Juni mendatang.
“Tapi, saya pastikan sebelumnya semua guru, kepala sekolah termasuk stap sekolah divaksin dulu,” katanya. (des)***