DIDIKPOS.COM – Kelompok Ahli Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat akan mengawal ketat penyaluran bantuan kuota internet serta pinjaman tablet untuk siswa SMAN, SMKN, dan SLB di Jabar.
Anggota Kelompok Ahli Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat, H.M.S Irianto, mengatakan, pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran bantuan. Sebab, anggaran yang digelontorkan pemerintah cukup besar.
“Saya pikir yang penting itu harus diikuti dengan pengawasan. Jadi harus tepat sasarannya. Jangan sampai nanti uang yang begitu besar, namun tidak tepat sasarannya,” kata Irianto, dikutip Jabar Ekspres, Senin (31/8/2020).
Ia mengungkapkan, mesti tidak turun langsung karena terkendala pandemi Covid-19, Satgas Saber Pungli Jabar tetap akan memantau dengan menyebar intelijen-intelijen ke berbagai daerah guna memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.
“Sekolah sebagai ujung tombak pengawasan harus memastikan sebaik-baiknya agar bantuan tersebut sampai kepada penerima yang berhak,” imbuhnya.
Diketahui, Pemprov Jabar meminjamkan sebanyak 38.323 tablet bagi siswa SMA dan SMK, untuk membantu kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Pemprov Jabar juga berencana memberikan bantuan kuota internet kepada 1,2 juta siswa.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, pemberian bantuan kuota dan tablet itu berdasarkan hasil survei kepada orang tua dan siswa yang dilakukan pada Juni 2020.
Dari survei itu diketahui, orang tua terbebani penyediaan kuota internet saat anaknya belajar jarak jauh.
Untuk mengatasi masalah kuota internet, Disdik Jabar bekerja sama dengan penyedia jasa komunikasi, akan memberikan 1,2 juta kartu telefon berisi kuota internet 10 Gigabyte.
“Pada bulan pertama, bantuan kuota itu diberikan secara gratis. Selanjutnya, pada bulan kedua, siswa membayar 5.000 rupiah,” ujarnya, Senin (31/8/2020). (des)***.