Puisi: Sajak-sajak Kematian

Share

Suheryana Bae

1

aku berlari
dari pertanyaan-pertanyaan filosofis
sebab tak hendak bersusah-susah dengan pertanyaan filosofis tak berujung

aku menghindar
dari pertanyaan-pertanyaan filosofis
sebab tidak mau kehabisan waktu dengan berfikir
dan ditertawakan orang-orang

aku berhenti
dari menjawab pertanyaan-pertanyaan filosofis
sebab aku tidak pernah siap memasuki jawaban
yang berakhir di tanah merah

selamat jalan sahabatku
kau telah menemukan jawaban filosofis di keabadian
meninggalkan kebersamaan, khayalan-khayalan remaja, james bond dan liwet pesantren

hik …aku masih bersikeras
belum mau menyelami kedalaman filosofis
hanya tetes air mata
untuk kepergianmu Jat

2

Jat, kamu mati ya
Padahal istrimu cantik
Anak-anak dalam perjuangan
Dan usahamu melangkah maju

(Aku sedang sholawat kepada Muhammad
Mendoakan Ibrahim dan para shalihin
Di samping orang berjubah
Merunduk di hadapan-Nya
Tapi aku teringat kamu)

Jat, jasadmu dikubur bumi ya
Terus aku harus gimana
Apakah akan dikubur juga

Aku sedang bersujud
Tapi ingat kamu yang suka bolos
Hanya untuk nonton For Your Eyes
Dan aku hanya mengikut

Jat, jasadmu tidak lagi melangkah di tanah ya
Bapaku juga
Sampaikan salam dan permohonan maaf
Aku belum pernah berbakti

Biodata
Suheryana Bae lahir di Rancah, Kabupaten Ciamis 14 Agustus 1964. Sebagai pecinta sastra dia menulis puisi sejak SMA dan puisi-puisinya kerap dimuat di koran Pikiran Rakyat Edisi Ciamis. Selain menulis puisi, dia menulis artikel dan dimuat antara lain di Harian Umum Pikiran Rakyat. Kini Suheryana Bae tinggal di Pangandaran.
***

Redaksi didikpos.com menerima karya sastra dari pembaca berupa cerpen, carpon, puisi. Karya sastra dikirimkan melalui email: didikposmedia@gmail.com.