Prodi Magister SPI Pascasarjana UIN Bandung Gelar Workshop Tata Kelola Jurnal Ilmiah

Share

DIDIKPOS.COM – Program Studi (Prodi) Magister Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Pascarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung menyelenggarakan “Workshop Tata Kelola Manajemen Jurnal Ilmiah”, Kamis (22/10/2020).

Kegiatan yang digelar di Hotel Shakti, Jln. Soekarno-Hatta Bandung itu, dihadiri dosen dan mahasiswa Prodi Magister SPI Pascarsarjana UIN SGD.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN SGD Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, MA ini, tampil pembicara Reviewer Jurnal Ilmiah Berindeks Scopus, Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si. (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia/UPI).

Adapun moderator workshop yaitu Ketua Jurusan SPI Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD, Dr. Samsudin, M. Ag.

Ketua Prodi Magister SPI Pascarsarjana UIN SGD, Dr. Asep Achmad Hidayat, M.Ag., mengatakan, kegiatan yang mengusung tema “Implementasi Jurnal Ilmiah Terakreditasi” ini bertujuan membekali dosen dan mahasiswa Prodi Magister SPI seputar aspek yang terkait dengan pengelolaan jurnal ilmiah.

“Melalui workshop ini, wawasan dosen dan mahasiswa terkait tata kelola, tahapan, dan unsur jurnal ilmiah yang berkualitas menjadi lebih terbuka. Mereka pun lebih termotivasi melakukan penelitian di bidang Sejarah dan Peradaban Islam,” kata Asep, di sela-sela workhsop.

“Dosen dan mahasiswa Prodi SPI Pascarjana ini juga didorong agar mempublikasikan jurnal ilmiah. Pasalnya, penelitian dan publikasi jurnal ilmiah merupakan tahapan yang wajib dilakukan oleh akademisi,” imbuh Asep.

Asep menambahkan, workshop yang berlangsung satu hari itu, menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh Prodi Magister SPI Pascarjana UIN SGD Bandung. Itu sesuai dengan langkah yang dilakukan UIN SGD yang gencar mendorong dosen untuk mempublikasikan jurnal ilmiah.

Diketahui, publikasi skala internasional bereputasi global index Scopus UIN SGD Bandung tembus 706 dokumen pada Mei lalu.

Scopus adalah pangkalan data pustaka artikel jurnal akademik milik Elsevier yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.

Rektor UIN SGD, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., menyebutkan, jumlah sebaran publikasi ilmiah UIN SGD mencapai 706 dokumen, sejak tahun 2009 sampai 2020, dengan rincian; tahun 2009 (1 dokumen), 2011 (10), 2012 (12), 2013 (9), dan tahun 2014 (10 dokumen).

Selanjutnya, tahun 2015 (16 dokumen), 2016 (27), 2017 (51), 2018 (229), 2019 (278), dan tahun 2020 (63 dokumen).

Sentra Publikasi Indonesia melaporkan top 10 lembaga dan pendidikan tinggi di Bandung untuk pencapaian publikasi skala internasional bereputasi global index Scopus.

“Sampai Mei lalu, UIN Sunan Gunung Djati Bandung menempati posisi kelima (698), pertama ITB (14332), kedua Unpad (4704), ketiga UPI (2910), keempat Telkom University (2491). Ini membuktikan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung sejajar dengan perguruan tinggi lain dalam bidang publikasi ilmiah,” kata Mahmud, baru-baru ini. (des)***