Tiga Perguruan Tinggi Asal Australia Selatan Akan Buka Kampus di Jawa Barat

Adelaide University Campus + Panorama from North Terrace
Share

DIDIKPOS.COM – Tiga perguruan tinggi di Australia Selatan yaitu Adelaide University, Flinders University, dan University of South Australia akan membuka kampus di Jawa Barat.

“Salah satunya dengan UU Omnibus Law yang mengizinkan perguruan tinggi luar negeri bisa membuka cabang di Indonesia, jadi membuka kesempatan tiga perguruan tinggi terbaik di Australia Selatan dibuka di Jabar,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat melakukan virtual courtesy call atau kunjungan kehormatan via konferensi video bersama Premier of South Australia (Australia Selatan), The Honourable Steven Marshall MP, dari Gedung Pakuan, Bandung, Senin (26/10/2020).

Dalam pertemuan resmi tersebut, disepakati perpanjangan kerja sama Jabar-Australia Selatan di berbagai bidang hingga tahun 2025.

Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, kerja sama durasi lima tahun dengan pemerintah Australia Selatan terjalin sejak 2015.

“Tadi kita menyepakati perpanjangan kerja sama lima tahunan. Kerja sama yang tahun 2015 berakhir di 2020 dan akan dilanjutkan untuk tahun 2020-2025. Jika bidang kerja sama pada 2015-2020 adalah pertanian dan kesehatan, maka di periode 2020-2025 kerja sama ditambah dengan bidang pendidikan,” tutur Emil.

“Saya berharap, perpanjangan kerja sama lima tahunan dengan Australia Selatan ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) di Jabar,” tambah Emil.

Selain bicara kerja sama di sektor pertanian, kesehatan, dan pendidikan, Emil juga mengundang investor Australia Selatan untuk menanamkan modal di Jabar.

“Saya juga menawarkan ekonomi Jabar yang kuat di sektor manufaktur, pertanian dan pariwisata supaya bisa berinteraksi dengan ekonomi Australia Selatan,” ujar Emil.

Provinsi Jabar sendiri masih menjadi destinasi menarik bagi para investor meski dalam situasi pandemi global COVID-19.

Selama paruh pertama 2020, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total Rp 57,9 triliun. (des)***