Luar Biasa, Mahasiswa UIN Bandung Ini Mendapat Sertifikat HKI dari Kemenkum HAM

Share

DIDIKPOS.COM – Siti Rahmah, mahasiswa semester V Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, memperoleh sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam bentuk Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Republik Indonesia.

Sertifikat HKI diperoleh setelah artikel karya Siti Rahmah berjudul “Kontroversi Hadis Amalan Sunnah Bulan Rajab” berhasil tayang pada Volume 1 No. 2 Tahun 2020 di Jurnal Khazanah Multidisiplin Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Pengajuan Sertifikat HKI sendiri dilakukan oleh dosen pendamping.

Siti mengungkapkan, dia tidak pernah membayangkan dapat meraih prestasi itu sebelumnya.

“Saya bangga menjadi bagian dari Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Terima kasih untuk pimpinan, Dekan, Jurusan, Dosen, dan Dosen pendamping. Terlebih terima kasih untuk orang rua serta teman-teman yang selalu memberi support. Insyaallah saya akan lebih giat lagi latihan menulis artikel ilmiah,” ungkap Siti, Rabu (2/12/2020).

Lolosnya artikel karya Siti di Jurnal Ilmiah melalui beberapa tahapan. Ia berbagi pengalaman proses awal hingga terbitnya artikel di jurnal ilmiah.

Siti menuturkan, saat memulai menulis artikel yaitu menentukan tujuan penelitian, menentukan rumusan masalah, mengurai pertanyaan penelitian, mencari referensi, melakukan tinjauan pustaka, membuat kerangka berpikir, menyusun metode penelitian, dan menyusun sistematika.

“Tahap penyelesaian artikel yaitu menyusun pendahuluan, menganalisis atau menjawab semua pertanyaan rumusan masalah, menyimpulkan hasil pembahasan dan membuat abstrak,” kata mahasiswi asal Kabupaten Bogor ini.

Untuk proses sumbit artikel ke jurnal, lanjutnya, yang pertama isi profil atau data dirinya, wajib diisi yang ada tanda bintangnya. Di bagian register dicentang author able to submit items to the journal dan biar tidak lupa username dan password, centang juga bagian confirmation.

Setelah itu klik new submission untuk memasukan artikel. Lalu ikuti beberapa steps atau panduan yang diperintahkan dan harus dipastikan artikel submitted. Di setiap step klik save and continue.

“Artikel diterima oleh editor jurnal untuk terbit dengan revisi ringan karena penulisan telah sesuai template dari jurnal yang bersangkutan. Beberapa revisi harus dilakukan sebelum naskah dikirim ulang ke jurnal, terutama memastikan tidak ada typo di artikel itu,” ujarnya.

Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., mengatakan, mahasiswa itu emas terkhusus dalam penguatan publikasi artikel di jurnal ilmiah.

“Kenyataan ini harus diakui karena dalam teknis penulisan artikel ilmiah terdapat beberapa penerapan perangkat aplikasi. Mahasiswa generasi sekarang lahir di era aplikasi,” terangnya.

Dikatakannya, lebih luar biasa lagi, mahasiswa memiliki kemampuan yang cepat dalam mengadaptasi template artikel jurnal ilmiah. Menulis artikel untuk sasaran publikasi di jurnal ilmiah tidak boleh keluar dari template.

“Saya melihat tidak ada persoalan di lingkungan mahasiswa dalam mengerjakan templating. Hingga akhirnya mereka menghasilkan naskah artikel siap kirim ke jurnal ilmiah,” ungkapnya. (des)***