Puisi Doni Hamdani

Share

RELA

Setelah engkau pergi jauh meninggalkanku

Masih ada luka yang tidak akan pernah sembuh

Masih ada rasa sakit yang tidak akan pernah terobati

Masih ada rasa rindu yang tidak akan pernah terpenuhi

Duhai, Ibu!

Jika memang takdir adalah cara kita untuk bertemu

Lantas mengapa takdir juga adalah cara paling kejam untuk kita berpisah

Terpisah oleh ruang dan waktu.

Jika rela adalah jalan terbaik untuk melepasmu

Maka sampai akhir hayat ini aku takkan pernah rela

Rela adalah cara yang paling muskil untuk melepaskanmu

Jika memang aku harus belajar rela, aku tidak akan pernah bisa.

Majalengka, 2020

HUJAN SORE ITU

Suara rintik hujan sore itu

Terdengar sangar karena petir

Daun-daun di pohon mangga itu basah kuyup

Burung-burung mengibaskan sayapnya

Lalu terbangun dari tidurnya yang pulas.

Mendung menghalangi pancaran wajah langit

Senyuman langit terlihat ambigu

Penghuni bumi tergesa-gesa ketika langit menangis

Terkadang tangis itu takut menjadi banjir.

Hujan sore itu mulai reda

Awan berhamburan resah

Meninggalkan pertemuannya dengan air laut

Sesudah hujan sore yang gemilang itu

Langit yang muram kembali ceria seperti sedia kala.

Majalengka, 2020

SAJADAH

Aku menitipkan air mata kepada sajadah

Di sela-sela kain yang basah

Tuhan membilas air mata ini

Karena luka tidak untuk ditangisi

Luka yang menganga harus sembuh

Walau menahan rasa sakit yang entah batasnya.

Aku mendekatkan kening kepada sajadah

Memohon pertolongan kepada Sang Maha Kuasa

Supaya dibebaskan dari belenggu nestapa

Ingin kudapati rahmatNya

Melekat di sekujur tubuhku penuh seluruh.

Tuhan,

Hanya kepada sajadah aku mengetuk

Aku tidak bisa berpaling

Sampai Engkau memanggilku pulang.

Majalengka, 2020

Biodata

Doni Hamdani, lahir di Majalengka 11 Juni 2003 dari ayah seorang petani dan ibu seorang pedagang (Almh). Bersekolah di SMKN 1 Kadipaten kelas XI jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3 (OTKP). Alamat di Blok Cangkore Desa Kasokandel Kec. Kasokandel Kab. Majalengka Jawa Barat. Mencintai puisi sudah sejak kelas 8 SMP. Beberapa puisi sudah pernah dimuat di media massa.***