Ini Alternatif Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dari Kabid SMP Disdik Bandung Barat

Share

DIDIKPOS.COM – Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat, Dadang A. Sapardan, mengungkapkan, sekalipun saat ini tengah merebak pandemi Covid-19, program pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa dapat dilakukan melalui berbagai alternatif moda, terutama moda daring (dalam jaringan).

“Penggunaan moda ini menjadi pilihan utama karena adanya pandemi Covid-19 melarang kegiatan yang mengumpulkan peserta dengan jumlah banyak dalam satu tempat dan waktu yang sama,” kata Dadang, saat berbicara dalam ‘Workshop Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan’, yang diselenggarakan BNN Kabupaten Bandung Barat, di Bumi Makmur Indah, Lembang, Kamis (12/11/2020).

Dadang mengungkapkan, efek dari pandemi Covid-19 seluruh sekolah harus membangun komunikasi intensif dengan setiap orang tua siswa. Komunikasi dibangun untuk mensinergiskan program sekolah dengan langkah orang tua siswa. Salah satu substansi komunikasi yaitu sosialisasi penguatan peran orang tua siswa dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

“Pencegahan penyalahgunaan narkoba merupakan langkah yang harus dilakukan oleh semua pihak. Dengan demikian, siswa dapat terjauhkan dari penyalahgunaan narkoba yang bisa berakibat fatal,” terangnya.

Ia menambahkan, sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mentreatment calon penerus bangsa, Disdik dapat berperan aktif untuk menekan perluasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan warga sekolah, terutama siswa.

“Langkah itu perlu dilakukan karena mengacu pada berbagai temuan, ternyata peredarannya sudah pula merambah pada ranah pendidikan,” tuturnya.

Stimulus bagi Sekolah

Pada kesempatan sama Dadang menuturkan, workshop yang digagas oleh BNN Kabupaten Bandung Barat ini menjadi stimulus bagi sekolah dalam melakukan inovasi pencegahan penyalahgunaan narkoba.

“Inovasi program bisa dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di sekolah. Kegiatan yang diinisiasi sekolah tersebut bisa disubstitusikan dengan program Penguatan Pendidikan Karakter yang selama ini telah pula dilakukan sekolah,” ucapnya.

Workshop yang diselenggarakan BNN Kabupaten Bandung Barat tersebut selain diisi oleh Kabid SMP Disdik Bandung Barat, juga diisi oleh Kepala BNN Kabupaten Bandung Barat AKBP Yulian S., Kepala KCD VI Disdik Jawa Barat Ester Miori, serta unsur BKPSDM Kabupaten Bandung Barat. (des)***