Mahasiswa Ushuluddin UIN Bandung Siapkan Publikasi Artikel di Jurnal Ilmiah

Share

DIDIKPOS.COM – Ini pengalaman tentang penerbitan artikel mahasiswa yang dimulai sejak latihan menulis. Hal ini disampaikan dalam rangka berbagai pengalaman tentang sukses penerbitan artikel mahasiswa.

Mula-mula diselenggarakan kursus menulis artikel. Kursus ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kursus berlangsung sejak 16 Desember 2020 sampai 7 Januari 2021.

Peserta sebanyak 40 Orang. Sampai kursus berakhir, dari 40 orang berhasil menyelesaikan artikel sebanyak 12 Orang.

Berikut para penulis mahasiswa beserta ulasannya:

1) Nadea Siti Sa’adah dengan tulisan berjudul “Ketenangan Hati Perspektif Surah Al-Insyirah: Kajian Tafsir Maudu’i.” Peneliti telah berusaha memosisikan kompetensi keilmuannya sebagai peminat Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Dia berhasil mengusung tema spesifik dari topik kajian tafsir. Peneliti melalui metode maudu’i berusaha menafsir surat al-Insyirah yang bermakna ketenangan hati.

2) Multi Sari Dewi, dengan tulisan berjudul “Kesehatan Mental Perspektif Psikologi Agama.” Peneliti berusaha menunjukan kesehatan mental sebagai subjek vital. Dia mengemukakan bahwa Al-Qur’an terdiri atas ayat-ayat berkenaan dengan kesehatan mental. Baginya makna ayat-ayat tersebut tepat dianalisis dengan pendekatan psikologi agama.

3) Karina Atriyatul Zanah dengan tulisan berjudul “Konsep Psikologi Pendidikan Islam.” Peneliti berusaha membedakan psikologi umum dan psikologi pendidikan Islam. Dia sependapat dengan pandangan yang mengatakan bahwa psikologi pendidikan Islam merupakan sub-disiplin dari psikologi yang berperan menghimpun teori dan sekaligus praktik terkait dengan pendidikan dalam Islam. Bidang ini menurutnya tidak hanya berdimensi duniawi tetapi sekaligus memiliki tujuan akhirat.

4) Hanna Salsabila dengan tulisan berjudul “Entrepreneurship Perspektif Tafsir Al-Misbah.” Peneliti peminat bidang ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini berusaha membidik isu aktual kontemporer yang digali dari Al-Qur’an. Dia mengeksplorasi gagasan-gagasan Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah. Dia berhasil menunjukan entrepreneurship sebagai subjek kebutuhan kontemporer dari relung Al-Qur’an.

5) Rulia Rahmawati dengan tulisan berjudul “Kebutuhan Manusia terhadap Agama.” Sekali lagi peneliti ini mengegaskan bahwa manusia memiliki kebutuhan terhadap agama. Dia memulai dengan menjelaskan arti agama sebagai landasan fundamental kebutuhan manusia. Dia mengambil rujukan yang tepat dari Harun Nasution, pengkaji teologi rasional. Peneliti ini membahas fitrah sebagai teori dan aplikasi. Menurutnya secara teori, Islam adalah agama fitrah dan secara aplikasi, fitrah manusia cenderung pada Sang Khalik seperti dijelaskan oleh Quraish Shihab. Karena itu, bagi peneliti ini, tak diragukan manusia (muslim) pasti membutuhkan agama (Islam).

6) Muhamad Yoga Firdaus dengan tulisan berjudul “Etika Humor Perspektif Al-Qur’an.” Peneliti peminat bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini tidak sedang menunjukan kehebatan Teks Suci sebagai sumber segala sumber. Sebab, Al-Qur’an bisa menujukan kekebatan dengan dirinya. Peneliti ini hanya memaparkan bahwa Al-Qur’an menjangkau hal-hal yang seakan-akan tidak ada dalam Al-Qur’an, halnya humor. Peneliti membahas ayat-ayat yang berkaitan dengan humor melalui metode tematik. Melalui analisis dengan pendekatan psikologi sosial, peneliti berhasil menarik sebuah kesimpulan bahwa Al-Qur’an tidak pernah melarang bentuk humor sejauh memperhatikan unsur-unsur etis.

7) Indah Siti Saidah dengan tulisan berjudul “Toleransi dalam Agama Islam.” Peneliti ini sekali lagi harus menegaskan toleransi dalam Islam. Ia berusaha membahas konsep-konsep utama mencakup Din al-Islam, ko-eksistensi, tasamuh, dan al-ukhuwwah al-basyariah. Dari pertalian konsep-konsep itu, peneliti menegaskan bahwa Islam, baik teoritis maupun praktis, adalah agama yang toleran demi terwujudnya kerukunan antar umat beragama.

8) Reza Firmansyah dengan tulisan berjudul “Munasabah dalam Tafsir Irsyadul ‘Amal: Studi Tafsir Al-Qur’an Sistematika Nuzul Surat Periode Makkiyah Ibtidaiyah.” Peneliti peminat Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini menunjukan kompleksitas kajian tafsir. Ia berusaha mengurai kompleksitas itu dengan mengajukan kritik terhadap kajian munasabah yang terbatas pada susunan tartib mushaf. Ia mengajukan terobosan baru munasabah berdasarkan sistematika nuzul surat sebagai ditawarkan oleh Tafsir Irsyadul ‘Amal. Ia berhasil menunjukan kapasitas kompetensinya sebagai peminat bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ketika mengartikulasikan munasabah antarayat dengan ayat dan antarsurat dengan surat perspektif sistematika nuzul surat periode Makkiyah Ibtidaiyah.

9) Shifwah Salsabila Zahira dengan tulisan berjudul “Pendidikan Spiritual Perspektif Al-Qur’an.” Peneliti menempatkan spritualitas sebagai fokus utama. Fokus utama ini diletakan dalam tema pendidikan sebagai subjek yang berperan sentral dalam kehidupan. Fokus dan tema ini dibingkai oleh topik pengkajian Al-Qur’an. Dari kerangka itu peneliti menganjurkan pendidikan ruh yang bersifat immateri sebagai esensi spiritual menurut prespektif Al-Qur’an.

10) Devi Rizki Apriliani dengan tulisan berjudul “Islamofobia Di Indonesia.” Peneliti memilih minat pembahasan Islamofobia (ketakutan akan Islam). Setelah mengurai pengertian ini, peneliti menunjukan fenomena tersebut di berbagai negara, seperi Perancis, Jerman, dan Amerika. Dia juga menuturkan isu ini mencuat mula pertama dari tulisan seorang orientalis. Bahkan, menurutnya ketakutan akan Islam sudah ada sejak Islam lahir. Baginya, hal ini di Indonesia merupakan dampak dari wacana terorisme global, sehingga muncul stigma atas Islam. Peneliti menegaskan, Islamofobia tidaklah berdasar sebab Islam seperti dijelaskan Al-Qur’an adalah rahmat.

11) Fitriani dengan tulisan berjudul “Digitaslisasi Tafsir Al-Qur’an Berbasis Website.” Peminat bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini ingin menunjukan perkembangan baru kemajuan teknologi informasi dalam bentuk website tafsir Al-Qur’an. Peneliti menyatakan hal ini sebagai subjek baru dalam kajian keilmuan Al-Qur’an dan tafsir. Peneliti menekankan pentingnya subjek baru ini bagi kalangan peminat studi Al-Qur’an dan tafsir seraya mengingatkan bahwa saat ini merupakan era digitalisasi.

12) Gusti Rahma Sari S dengan tulisan berjudul “Implementasi Kesetaraan Gender Di Indonesia.” Peneliti dari Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini merasa perlu untuk menegaskan bahwa kesetaraan gender merupakan subjek yang telah terang benderang dalam Islam sebagaimana terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Demikian halnya, menurut peneliti ini, kesetaraan gender telah final dalam konsititusi dan sistem perundang-undangan di Indonesia. Tidak ada benturan antara Islam (Al-Qur’an) dan negara dalam pandangan kesetaraan gender. Hanya saja, menurut peneliti ini, dalam implementasinya kesetaraan gender belum menjadi arusutama seiring dengan mencuatnya kasus-kasus cerai gugat di tanah air.

Seluruh artikel akan diterbitkan di jurnal ilmiah Conference Series Gunung Djati Press dengan syarat seluruh artikel harus dipresentasikan terlebih dahulu di forum ilmiah. Ini merupakan syarat yang ditetapkan oleh jurnal ilmiah Conference Series Gunung Djati Press.

Dekan FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., sangat mengapresiasi prestasi ini.

“Ini tahapan luar biasa dari hulu sampai hilir, yakni dari kursus menulis sampai penerbitan artikel di jurnal ilmiah,” tutur Dekan di ruang kerja FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH. Nasution 105, Bandung, Jumat, (8/1/2021).

“Kami salut atas dedikasi mahasiswa dalam upaya mereka publikasi artikel di jurnal ilmiah. Ini menjadi pengalaman terbaik dan diharapkan menjadi keteladanan untuk yang lain,” lanjut Dekan didampingi para Wakil Dekan Dr. Radea Juli A. Hambali, M.Hum., Dr. Ali Masrur, M.Ag., dan Dr. Muhlas, M.Hum.***