Guru Madrasah Minta Pemda tidak Pilih Kasih

Share

DIDIKPOS.COM – ‎Para guru madrasah yang tergabung dalam Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Majalengka berharap dan meminta pemda tidak pilih kasih. Jika honorer lain yang bukan guru madrasah akan diperhatikan oleh pemda, maka guru madrasah pun harus diperlakukan sama.

“Jika guru honorer di dinas pendidikan mendapat bantuan dari pemerintah daerah, maka seharusnya, guru madrasah juga mendapat bantuan tersebut. Karena semuanya sama-sama guru. Berkontrubusi mencerdaskan masyarakat khususnya anak-anak,” ungkap Ketua PGM Majalengka Didi Rusmidi, Selasa (20/10/2020).

Didi menuturkan, guru madrasah berperan lebih menonjol dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebab, guru madrasah menekankan pola pengajaran karakter berbasis agama Islam, disamping memang bersinggungan dengan visi religius Kabupaten Majalengka.

“Terlebih, guru madrasah bekerja lebih banyak, karena menyelaraskan sisi religius Majalengka,” ujarnya.

“Apalagi saat ini telah lahir Perda penyelenggaraan pendidikan. Pemda harus bisa merealisasikan perda tersebut,” tambahnya.

Didi mengimbuhkan, PGM Majalengka saat ini memiliki anggota lebih dari 10 ribu tenaga pendidik. Dengan jumlah itu yang sudah menjadi ASN hanya 10 persennya, sisanya masih tenaga honorer dan sukarelawan.

“Dari 10 ribu guru, yang sudah PNS hanya 1300-an, sisanya masih honorer dan belum sejahtera,” tandasnya. (rik)***