Dibuka Rektor, Raker Fakultas Ushuluddin UIN Bandung 2021 Bahas Penguatan Jalan Keprofesoran

Share

DIDIKPOS.COM – Profesor merupakan jabatan akademik paling puncak di pendidikan tinggi. Tepat bila pendidikan tinggi berupaya membangun jalan menuju pencapaian jabatan akademik profesor.

Agenda penguatan jalan keprofesoran mengemuka pada Rapat Kerja (Raker) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2021. Kegiatan yang dilaksanakan di Puri Khatulistiwa, Sumedang, pada Jumat-Sabtu (5-6/3/2021) ini mengambil tema “Peningkatan Relevansi dan Daya Saing Berbasis Nilai Uswah, Khidmah, dan Tasamuh.”

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI. (Kemenag RI.), Prof. Dr. H. Ali Ramdhani, S.TP., MT., hadir memberikan orasi ilmiah.

“Di setiap masa pasti ada tantangan peradaban. Akademisi harus menentukan masa depan dengan cara keluar dari zona nyaman melalui berbagai tindakan adaptasi,” ungkap Dirjen.

“Akademisi Ushuluddin hendaknya terlibat dalam isu-isu dunia global yang tengah berkembang, seperti lifestyle, fashion, art, dan tourism. Ushuluddin merupakan pilar pendidikan tinggi Islam yang memiliki peluang besar untuk menyumbangkan pemikiran-pemikiran teologis dalam menanggapi perkembangan isu-isu terkini. Ini memungkinkan para akademisi menulis paper di reputasi global,” lanjutnya.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., memberikan sambutan, sekaligus membuka kegiatan.

“Saya menyampaikan apresiasi atas segala pencapaian. Sekarang ini agar direncanakan agenda kegiatan ke depan mengacu pada rencana strategis dan kontrak kerja yang mencakup indikator-indikator utama,” papar Rektor.

“Situasi pandemi Covid-19 berdampak terhadap efisiensi pengelolaan pendidikan tinggi. Diharapkan rencana kegiatan dan pelaksanaannya berjalan lancar sehingga tetap memenuhi target pencapaian indikator utama,” sambungnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., menuturkan, beberapa hal perlu diperhatikan yakni pembelajaran daring, kampus merdeka dan merdeka belajar, kelas internasional, tugas akhir dalam bentuk lain, masa belajar dan peluang kerja lulusan, dan percepatan profesor.

Sementara Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., menyebutkan, sejumlah MoU telah dilakukan di tingkat nasional dan internasional.

“Silakan tidak lanjuti secara optimal dalam bentuk kegiatan riil di Fakultas Ushuluddin. Pasti kami mendukung untuk berbagai agenda kerjasama,” cetusnya.

Keahlian dan Kepakaran

Pada kesempatan itu Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., mengulas jalan keprofesoran. Menurutnya, keprofesoran bermakna keahlian atau kepakaran.

“Kami mohon dukungan dari seluruh sivitas dalam upaya membentuk jalan keprofesoran,” ujarnya.

Sementara Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Radea Yuli Ahmad Hambali, M.Hum., menuturkan, peningkatan mutu akademik salah satunya dilihat dari keluaran mata kuliah. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, lanjutnya, disiapkan bagi artikel ilmiah mahasiswa. Jurnal Conference Series disiapkan bagi keluaran mata kuliah.

Wakil Dekan Bidang Administrasi, Dr. Ali Masrur, M.Ag., mengharapkan akademisi melakukan publikasi artikel di jurnal ilmiah untuk percepatan profesor.

Wakil Dekan Bidang Mahasiswa, Dr. Muhlas, M.Ag., menyinggung kelas menulis.

“Mohon bantuan kepada seluruh sivitas akademik untuk mendorong kelangsungan kelas menulis di lingkungan mahasiswa,” paparnya.

Seluruh Jurusan memaparkan agenda 2021. Paparan dilakukan oleh Dr. Neng Hannah, M.Ag. dan Maman Lukmanul Hakim, M.Ag. (Jurusan Aqidah & Filsafat Islam); Ecep Ismail, M.Ag. dan Siti Chodijah, M.Ag. (Jurusan Ilmu Al-Qur’an & Tafsir); serta Dr. Dadang Darmawan, M.Ag. dan Dr. Ilim Abdul Halim, M.Ag. (Jurusan Studi Agama-agama).

Lalu, Dr. Cucu Setiawan, S.Psi.I., M.Ag. mewakili Drs. Muhtar Ghazali, M.Ag. (Jurusan Tasawuf & Psikoterapi) dan Dr. H. Reza Fahlevi Dalimunthe, M.Ag. mewakili Dr. Agus Suyadi Raharusun, Lc., M.Ag. (Jurusan Ilmu Hadis).

Seluruh Jurusan merancang agenda kegiatan selaras dengan tema relevansi dan daya saing di tingkat nasional menuju persaingan di tingkat regional. Hal ini sejalan dengan agenda utama menuju keprofesoran.

Adapun Ketua Laboratorium, Dr. Irma Riyani, P.hD., menyampaikan peta jalan kegiatan yang meliputi diseminasi, networking, collaboration, recognition.
“Agenda utamanya adalah penguatan jurnal ilmiah dan penulisan artikel ilmiah,” ungkapnya.

Hadir pada kegiatan ini para pengelola jurnal Jurusan, para Ketua Laboratorium Jurusan, Dr. Eni Zulaiha, M.Ag. (Rumah Tahfidz), Dr. Dodo Widarda, M.Ag. (Iran Corner), dan Ahmad Gibson, M.Ag. (Pengelola Lemari Digital). Peserta kegiatan ini sekitar 75 orang mencakup Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Masyarakat.

Tenaga Kependidikan meliputi Ruli Nurul Fathonah, M.Ag., Ujang Jumar, S.Pd.I., Ade Jaenal Arifin, S.Pd.I., M.M., dan seluruh personalia Tata Usaha Fakultas Ushuluddin.

Agenda Keprofesoran

Diketahui, keprofesoran dipahami sebagai keahlian atau kepakaran. Seluruh akademisi diarahkan untuk menjadi ahli atau pakar.

Pelaksanaan agenda keprofesoran meliputi beberapa hal. Pertama, pemetaan sumber daya akademik mencakup profesor, doktor, magister, dan sarjana.

Kedua, sistem keprofesoaran, yaitu sarjana didorong studi lanjut magister, magister didorong studi lanjut doktor, dan doktor didorong menjadi profesor.

Ketiga, peran-peran jalur keprofesoran, yaitu profesor mempromosikan doktor, doktor mempromosikan magister, dan magister mempromosikan sarjana.

Keempat, pencapaian publikasi artikel pada jurnal ilmiah sebagai alat ukur keprofesoran. Pelatihan menulis artikel ilmiah sejak jenjang sarjana. Sarjana dilatih oleh magister, magister dikuatkan oleh doktor, dan doktor didampingi oleh profesor.

Kelima, mekanisme dukungan keprofesoran melalui struktur dan kultur. Struktur membentuk tim-tim teknis agenda keprofesoran sehingga tercipta kultur penulisan akademik, keahlian, dan kepakaran.

Seluruh akademisi dipastikan tergabung sebagai tim pengusung jalur keprofesoran. (des)***